Harus Diakui Malaysia Lebih Baik dari Indonesia Soal Berantas Narkoba
JUMAAT, 25 MEI 2012
JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR, Eva Kusuma Sundari, menganggap bahwa Malaysia lebih baik ketimbang Indonesia di bidang pemberantasan narkoba. Hal ini diungkapkan Eva menyikapi pemberian grasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Ratu Marijuana asal Australia, Schapelle Corby.
"Lepas dari isu pro kontra hukuman mati, Malaysia lebih tegas dan konsisten soal perang melawan narkoba. Sikap ini berdampak pada melemahnya upaya menjadikan Malaysia target perdagangan (narkoba)," ujarnya saat dihubungi wartawan di DPR, Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Dengan pemberian potongan masa tahanan selama lima tahun ini, Eva berpendapat, hal tersebut mampu melemahkan institusi penegak hukum Indonesia, terutama di mata internasional.
"Sikap mencla-mencle RI merupakan indikator buruk karena hingga ke Presiden pun bisa dinegosiasi untuk menawar keputusan hukum, tentu ini demoralisasi bagi penegak hukum dan penggiat anti narkoba RI sekaligus jadi ejekan dunia internasional," jelasnya.
Lebih lanjut politikus PDIP ini mengingatkan bahwa kejadian ini merupakan sebuah ujian atas komitmen pemerintah dalam hal pemberantasan narkoba, baik di kalangan pemakai ataupun pengedar.
"Ini soal konsistensi posisi SBY terhadap peperangan terhadap narkoba, politik penegakkan hukum berkaitan dengan pemberantasan perdagangan narkoba," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar